Menantang Apple iPad di koridor komputer tablet, Research In Motion (RIM) memperkenalkan BlackBerry PlayBook akhir bulan September silam. Inisiatif yang cukup brilian dari RIM, menambah koleksi perangkat BlackBerry dengan tablet PC sehingga tidak terlihat terlalu monoton.
Namun, sebagian orang mungkin tidak menilai langkah tersebut sebagai terobosan baru yang dilakukan RIM. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat penjualan BlackBerry PlayBook sulit meledak dan menjamur di pasar.
Jikalau pun sampai meledak, ia perlu usaha mati-matian untuk bisa berkompetisi dengan Apple iPad atau Samsung Galaxy Tab. Mengapa?
1. Handset BlackBerry yang ada di pasar membatasi penjualan PlayBook.
Jumlah BlackBerry PlayBook yang dijual nanti akan terbatas pada jumlah handset BlackBerry yang sudah terjual di pasar. Alasannya: sulit menempatkan BlackBerry PlayBook sebagai subtitusi dari notebook, berbeda dengan iPad. Selain itu, bagi Anda yang sudah memiliki BlackBerry akan merasa cukup puas dengan kemampuannya. Kecuali, jika Anda tak bermasalah jika menjinjing dua BlackBerry dengan nomor PIN berbeda kemana Anda pergi, handset dan tablet.
2. RIM tidak bisa menjamin harganya di kisaran US$300-400
Sementara jika Anda mempunyai BlackBerry combo (handset BlackBerry + PlayBook), kocek yang Anda rogoh setiap bulannya akan jauh lebih mahal ketimbang kombinasi handset BlackBerry + Apple iPad. Memang, Anda tidak bisa menelepon dengan iPad. Tetapi, dengan asumsi Anda memiliki BlackBerry atau ponsel lain, tentu dengan iPad menjadi lebih hemat. Pikirkan dengan seksama apakah uang yang Anda keluarkan untuk satu unit BlackBerry PlayBook menjadi sia-sia atau tidak.
3. BlackBerry PlayBook dibanderol murah = RIM gagal
Jika RIM menjual PlayBook dengan harga mulai US$99 sampai US$149, tentu akan sangat sulit untuk 'mencetak' uang di sini. Kalau pun uang yang dibutuhkan tidak terlalu banyak untuk memproduksi satu unit PlayBook, tetapi mematok harga di level ini sangat rumit.
Meski banyak orang berharap BlackBerry PlayBook akan mencatat tonggak baru dan meledak seperti handset-nya, sebagian orang masih tidak yakin bagaimana PlayBook ini dapat menjadi produk terobosan di pasar tablet. Yang jelas, semua ini masih asumsi semata. Kita tunggu hingga produknya benar-benar meluncur sekitar akhir bulan Desember atau awal tahun 2011. Dan, tunggu kejutan apa yang disiapkan oleh RIM.